Belajar dari Sebuah "Jurnal Refleksi Awal Tahun Ajaran"

Assalamualaikum readers! Apa kabar? Masih sanggup bertahan? Aseeek. Gimana nih? Udah pada naik kelas kan???

Kali ini, seperti biasa aku membuat blog berdasarkan tugas dari guruku yaitu Ummi Echi <http://desylestarialamku.blogspot.com/2017/04/blog-post.html?m=1>, selaku Guru Biologiku di SMA. Semoga tulisanku kali ini akan membuka mata para readers dan semoga juga bisa menjadi bahan pelajaran dan pertimbangan nantinya✨ let's check it out!

Take a breathe and enjoy reading!

Eitss, tunggu-tunggu. Sebelum mulai membaca, ada baiknya kita membaca apa???

Nah, oke. Sekarang baru boleh. Hehe.

1. Hal-hal apa yang bisa menjadikan diriku bersyukur di pagi hari ini

Aku baru aja dapet sebuah kutipan seperti ini,

Nah, mungkin kutipan dari 'AA Gym' ini yang sebenarnya membuat aku terus nge-reminder diriku buat terus ingat dan jangan pernah sampai lupa bersyukur. Readers cara kita untuk bersyukur itu bisa dilihat dari banyaak sisi lho! Bahkan sebenarnya saat kita bernapas pun, kita harus bersyukur. Karena Allah SWT masih memberikan kita kesempatan untuk bernapas dan terbangun setelah tidur kemarin. Jangan lupa bilang apa?? "Alhamdulillah" nah, alhamdulillah pagi ini kita sudah sama-sama mensyukuri nikmat Allah yang paling sederhana dan yang sering dilupakan, yaitu nikmat bernapas.

2. Mimpi terbesarku dalam hidup di dunia?

Aku sebenarnya bukan orang yang cenderung akan bermimpi besar, seperti tokoh-tokoh dunia yang sering berpikir di luar nalar. Aku cenderung bermimpi sesuai dengan keadaan diriku sendiri, dan sesuai batas kemampuanku. Namun, menurutku ada satu mimpi yang menjadi salah satu list mimpiku yang cukup besar dan mungkin tidak akan pernah terealisasikan. Apa?

'Aku ingin membalas semua jasa dan pengorbanan orang tuaku selama ini'

Sekarang setuju? Kalau mimpi itu tidak akan terealisasikan bukan? Hehe.

Iya, itu salah satu mimpi besarku yang tersulit. Dan caraku untuk 'sedikit' merealisasikannya adalah dengan, membuat mereka berdua bangga. Setidaknya aku ingin memperlihatkan kepada mereka, bahwa jerih payah mereka untuk mengurus dan merawatku sejak kecil, akan membuahkan hasil yang cukup manis. Asik banget gak tuh, wkwk.

3. Pilihan prodiku dan Universitasnya.

Fiks banget, aku selalu ingin jadi dokter! Maka dari itu aku harus 'sedikit' bermimpi besar bukan? Hehehe.

1. Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia (FKUI)

Tolong selagi membaca bantu di 'Aamiin' kan ya readers:) do'a dari kalian sangat amat berharga bagi diriku ini, hehehe.

2. Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro (FKUNDIP)

Aamiin kan juga ya! Hehe.

3. Fakultas Kedokteran, Universitas Padjajaran (FKUNPAD)

Semoga yang bantu meng 'Aamiin' kan juga bisa lolos fakultas dan prodi yang diinginkan, dan untuk kalian yang sampai saat ini masih bingung menentukan pilihan, semoga di mudahkan dalam menemukannya aamiin.

Oh iya, kenapa aku gak pilih PTS? Pertama, aku harus yakin dulu dong sama kemampuan diriku bahwa aku bisa tembus PTN 2021! Aamiin. Kedua, biaya kelas kedokteran di PTS tentunya akan lebih mahal dibanding di PTN sehingga dapat memberatkan finansial keluargaku. Jadi, aku harus optimis bisa tembus FK PTN 2021 hehe. Aamiin Allahumma Aamiin.

4. Ikhtiarku untuk merangkai karir di akhirat nanti

Buat ini, aku juga masih belajar sedikit-sedikit hehe. Namun, aku berusaha mengamalkan hal-hal sederhana seperti membaca Al-Qur'an setiap hari, bersedekah, dan juga terus menjaga hapalanku. Aku tahu dan sadar, masih banyak dalam diriku yang belum terbenahi. Pakaianku masih belum sempurna, mungkin omonganku belum dijaga, atau sikapku tidak mencerminkan seorang wanita shalehah. Namun, tidak ada salahnya untuk terus memperbaiki diri sedikit demi sedikit. Karena sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit kan? Hehehe.

5. Tiga sosok yang paling menginspirasi hidupku

1. Bunda

Bunda adalah seorang ibu yang hebat. Bagiku, dia wanita yang gigih dan sangat amat pekerja keras. Banyak orang menyukai keramahannya, dan kata-katanya. Bunda juga seorang motivator yang hebat, yang sangat berkontribusi besar dalam hidupku tentunya. Seperti, jika aku dalam kesulitan memilih sesuatu, saat aku bicara atau curhat pada bunda, pasti semua akan terselesaikan. Bunda juga pendengar yang baik. Dan semua aspek itu tentu membuatku menghormati dan menjadi inspirasi no. 1 ku.

2. Ayah

Ayah adalah seseorang yang cenderung diam dan mendukungku dari belakang. Dan aku sebagai anak yang mewarisi darahnya, sifatku sangat mirip dengannya. Dan itu justru membantuku untuk berkaca pada dirinya, pengalaman hidupnya, dan ia selalu menjadi inspirasiku. Ayah juga adalah seseorang yang selalu berusaha keras memenuhi kebutuhanku dan permintaanku. Pokoknya the best!

3. Eyang (Kakek Nenek ku)

Mereka semua juga membantu merawatku, memberiku motivasi, memberi dan memenuhi permintaanku. Terlebih Eyang Kung, beliau selalu menceritakan pengalamannya dahulu hingga menjadi seperti sekarang. Mereka adalah orang-orang yang hebat dan tentu saja membuatku merasa bangga dan senang memiliki keluarga yang sangat amat mendukung apapun yang aku pilih (dalam hal yang baik yaa). Aku merasa bangga dan bersyukur terlahir di dalam keluarga yang hebat ini🖤

Untuk para motivator lain yang menjadi inspirasiku, aku rasa aku tidak punya 'satu' yang menjadi favorit. Karena menurutku mereka semua sama-sama baiknya dan sama-sama membuat orang terus terinspirasi dan terus menjalani kehidupan dengan lebih baik lagi. Aku tidak bisa menyebut satu persatu, tapi kali ini dengan tulus aku mengucapkan banyaak terima kasih untuk kalian yang pernah menginspirasiku, dan semoga kalian selalu berada dalam lindungan-Nya. Aamiin.

Nah, mungkin segitu aja yang bisa aku tulis kali ini semoga bermanfaat dan menginspirasi readers semua untuk terus maju kedepan! Semangat! Dan, jangan lupa bersyukur:).

Wassalamualaikum👋🏻