Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh🖐
Hai teman-teman! Welcome to my blog!
Pernah gak sih kalian ngerasa stress? Atau saking keselnya kayak ngerasa pengen mati aja?? Entah itu karena masalah sekolah, percintaan, keluarga, bahkan bisa hanya karena masalah kecil yang mungkin bagi sebagian orang, itu cuma hal sepele.
"Alah, kamu lebay aja kali"
"Masa gini doang dibawa stress sih? Santai aja kali"
"Kamu tuh terlalu dibawa pikiran, udah gak usah dipikirin terus"
Mungkin banyak banget orang yang ngasih tau kamu, kalau kamu tuh harus kayak "gini, gini, gini" atau "gitu, gitu, gitu"
Tapi sebenernya mereka tuh gak tau kalo kita tuh lagi bener-bener tertekan, sebenernya kita hanya butuh support, butuh kata-kata mereka yang bisa nenangin kamu.
"Kamu bakal baik-baik aja kok"
"Yang kamu lakuin gak salah kok"
"Kamu hebat! Kamu pasti bisa ngelaluin ini semua"
Kamu cuma butuh kata-kata seperti itu kan? Bukan kata-kata yang malah makin membuat kamu down dan gak punya harapan. Dan pada akhirnya, kamu malah makin stress karena kata-kata mereka.
Nah di blog ku kali ini, aku akan membahas tentang suatu penyakit yang pasti kalian semua gak pengen punya penyakit ini.
Iyalah, mana ada orang pengen dapet penyakit haduh. Hehehe.
Penyakit apa? Yaitu Depresi.
Mungkin kalian sudah gak asing lagi sama kata-kata 'Depresi'. Tapi, apakah kalian sudah tau? Apa aja sih yang menyebabkan depresi, gelaja orang yang mempunyai penyakit depresi dan penyebabnya?
Bahkan gimana sih cara menyembuhkan penyakit depresi ini? Kalau penasaran, mari langsung kita bahas!!
1. Pengertian Depresi
sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai depresi, ada baiknya kita harus mengetahui pengertian dari depresi itu sendiri. Let's check it out!
Menurut wikipedia, Depresi adalah suatu kondisi medis berupa perasaan sedih yang berdampak negatif terhadap pikiran, tindakan, perasaan, dan kesehatan mental seseorang. Kondisi depresi adalah reaksi normal sementara terhadap peristiwa-peristiwa hidup seperti kehilangan orang tercinta. Depresi juga dapat merupakan gejala dari sebuah penyakit fisik dan efek samping dari penggunaan obat dan perawatan medis tertentu.
Kita mungkin juga sering kan mengalami perasaan sedih seperti itu? Nah, orang yang dikategorikan sebagai orang yang mengalami depresi adalah, ketika orang tersebut mengalami rasa sedih, putus asa, dan tidak mempunyai harapan selama 2 minggu berturut-turut.
2. Faktor Resiko Depresi
Menurut halodoc, beberapa faktor resiko depresi, antara lain:
- Memiliki riwayat gangguan kesehatan mental pada keluarga.
- Menyalahgunakan alkohol atau obat terlarang.
- Memiliki ciri kepribadian tertentu, seperti rendah diri, terlalu keras dalam menilai diri sendiri, pesimis, atau terlalu bergantung kepada orang lain.
- Mengidap penyakit kronis atau serius, seperti gangguan hormon tiroid, cedera kepala, HIV/AIDS, diabetes, kanker, stroke, nyeri kronis, atau penyakit jantung.
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti beberapa obat tekanan darah tinggi atau obat tidur.
- Mengalami kejadian traumatik, seperti kekerasan seksual, kematian, kehilangan orang yang dicintai, atau masalah keuangan.
3. Penyebab Depresi
Menurut halodoc, beberapa penyebab depresi, antara lain:
- Seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat depresi berisiko lebih tinggi mengidap depresi juga.
- Senyawa kimia otak. Orang yang mengalami depresi biasanya terdapat ketidakseimbangan senyawa kimia di otaknya (neurotransmitter).
- Seseorang yang bisa mengalami depresi bila pernah mengalami kehilangan orang yang dicintai, hubungan yang bermasalah, atau situasi yang dapat membuat stres, dapat memicu timbulnya depresi.
4. Gejala Depresi
Menurut ALODOKTER, Gejala atau ciri-ciri depresi yang timbul bukan hanya sekadar rasa sedih atau tidak peduli sesaat. Ciri-ciri orang depresi dapat dilihat dari 2 aspek, yaitu psikologi dan fisik. Dari aspek psikologi, ciri-ciri depresi meliputi :
- Selalu dibebani rasa bersalah.
- Merasa putus asa, rendah diri dan tidak berharga.
- Selalu merasa cemas dan khawatir yang berlebihan.
- Suasana hati yang buruk atau sedih secara berkelanjutan.
- Mudah marah atau sensitif, serta mudah menangis.
- Sulit berkonsentrasi, berpikir, dan mengambil keputusan.
- Tidak tertarik dan tidak memiliki motivasi terhadap segala hal.
- Timbul ide untuk menyakiti diri sendiri atau percobaan bunuh diri
Sementara itu, dari aspek fisik ciri-ciri depresi terdiri dari:
- Selalu merasa kelelahan dan hilang tenaga.
- Selera makan menurun atau tidak berselera makan.
- Insomnia atau malah terlalu banyak tidur
- Pusing atau rasa nyeri yang tidak jelas alasannya.
- Pergerakan tubuh dan bicara yang lebih lambat dari biasanya.
- Tidak ada gairah seksual.
- Perubahan berat badan.
Tidak seluruh gejala tersebut dialami penderita depresi. Gejala yang muncul tergantung kepada tingkat keparahan depresi yang dialami. Depresi ringan dapat menyebabkan aktivitas sehari-hari dan hubungan sosial terganggu, sedangkan penderita depresi berat benar-benar tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari dan membina hubungan dengan orang lain.
5. Cara Mengatasi Depresi
Tenang guys, ternyata ada banyak sekali cara untuk mengatasi depresi lho! Berikut merupakan cara mengatasi depresi menurut Detik Health.
1. Berolahraga
Mengatasi depresi dapat dengan melakukan olahraga yang mampu membantu meningkatkan mood. Olahraga secara rutin dapat membuat kamu merasa lebih baik. Keuntungan berolahraga ini berefek panjang karena mendorong otak untuk berpikir positif.
2. Berpikir Positif
Cara mengatasi depresi juga bisa dengan mencegah setiap pikiran negatif yang datang dengan menggunakan logika. Hal ini akan membantu untuk bertoleransi dan mengatasi perilaku untuk lebih positif dan sehat.
3. Mencari Teman Curhat
Jika kamu sedang merasa terpuruk, jangan sendirian. Kamu dapat berbagi cerita dengan keluarga atau sahabat dekat yang dipercaya. Luapkan seluruh permasalahan yang terjadi sehingga dengan berbagi perasaan dapat membuat hati lebih lega.
4. Perlahan Menyelesaikan Masalah
Masalah berat yang menjadi penyebab depresi harus diselesaikan secara bertahap. Menyelesaikan satu per satu dapat mengontrol emosi dan dapat membuat depresi perlahan hilang.
5. Atur Asupan Makan
Makanan bisa dapat membantu mengurangi tingkat depresi. Makanan yang mengandung selenium dan magnesium tinggi sangat bagus untuk menyembuhan depresi. Jenis makanan tersebut seperti kacang-kacangan, gandum, ikan tuna, cokelat, dan kerang.
Mengatasi depresi dapat dengan melakukan olahraga yang mampu membantu meningkatkan mood. Olahraga secara rutin dapat membuat kamu merasa lebih baik. Keuntungan berolahraga ini berefek panjang karena mendorong otak untuk berpikir positif.
2. Berpikir Positif
Cara mengatasi depresi juga bisa dengan mencegah setiap pikiran negatif yang datang dengan menggunakan logika. Hal ini akan membantu untuk bertoleransi dan mengatasi perilaku untuk lebih positif dan sehat.
3. Mencari Teman Curhat
Jika kamu sedang merasa terpuruk, jangan sendirian. Kamu dapat berbagi cerita dengan keluarga atau sahabat dekat yang dipercaya. Luapkan seluruh permasalahan yang terjadi sehingga dengan berbagi perasaan dapat membuat hati lebih lega.
4. Perlahan Menyelesaikan Masalah
Masalah berat yang menjadi penyebab depresi harus diselesaikan secara bertahap. Menyelesaikan satu per satu dapat mengontrol emosi dan dapat membuat depresi perlahan hilang.
5. Atur Asupan Makan
Makanan bisa dapat membantu mengurangi tingkat depresi. Makanan yang mengandung selenium dan magnesium tinggi sangat bagus untuk menyembuhan depresi. Jenis makanan tersebut seperti kacang-kacangan, gandum, ikan tuna, cokelat, dan kerang.
6. Memiliki Buku Harian atau Diary
Menulis buku harian dapat menjaga kejadian negatif tetap terasa wajar. Menulis semua perasaan setiap harinya melalui diary dapat dijadikan pengingat ketika mengalami masa sulit, kamu dapat merasa bahwa masih ada hal positif lainnya yang pernah dialami.
7. Tidur Cukup
Kurang tidur dapat memperburuk kondisi depresi, hal ini yang membuat kamu merasa semakin terpuruk. Usahakan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya. Jauhkan semua hal-hal yang mengganggu tidurmu seperti komputer, TV, dan handphone jika jadwal tidur telah tiba.
8. Melakukan Hal Baru
Melakukan sesuatu kegiatan yang baru ketika kamu mulai terasa depresi dapat mencegah terjadinya depresi. Melakukan hal baru akan membuat kamu tertantang dan meningkatkan hormon dopamine yang berkaitan dengan rasa senang atau kenikmatan.
9. Pergi ke Luar Rumah
Batin yang tertekan akan membuat kamu ingin mengurung diri di rumah. Mengurung diri di rumah bukan cara yang baik untuk mengatasi depresi. Cobalah untuk keluar dan cari tempat yang bisa memberikan ketenangan. Udara yang segar dan terpaparnya sinar matahari akan membuat tubuh terasa lebih segar.
10. Meditasi
Meditasi dapat memberikan sensasi ketenangan yang bisa membantu untuk mengatasi stres dan depresi. Cobalah untuk melatih pernapasan dalam dan relaksasi otot ketika melakukan meditasi.
11. Jangan Lupa Tertawa
Depresi akan membuat kamu lebih murung, tetapi hal tersebut tidak boleh larut karena dapat membuat depresi semakin buruk. Tertawalah karena tertawa bisa mengurangi ketegangan otak yang menimbulkan depresi.
Banyaknya tekanan yang didapatkan dari berbagai aspek memang membuat kamu mudah depresi. Tetap selalu menjaga hati dan pikiran agar tetap tenang dalam menghadapi berbagai masalah hidup.
Menulis buku harian dapat menjaga kejadian negatif tetap terasa wajar. Menulis semua perasaan setiap harinya melalui diary dapat dijadikan pengingat ketika mengalami masa sulit, kamu dapat merasa bahwa masih ada hal positif lainnya yang pernah dialami.
7. Tidur Cukup
Kurang tidur dapat memperburuk kondisi depresi, hal ini yang membuat kamu merasa semakin terpuruk. Usahakan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya. Jauhkan semua hal-hal yang mengganggu tidurmu seperti komputer, TV, dan handphone jika jadwal tidur telah tiba.
8. Melakukan Hal Baru
Melakukan sesuatu kegiatan yang baru ketika kamu mulai terasa depresi dapat mencegah terjadinya depresi. Melakukan hal baru akan membuat kamu tertantang dan meningkatkan hormon dopamine yang berkaitan dengan rasa senang atau kenikmatan.
9. Pergi ke Luar Rumah
Batin yang tertekan akan membuat kamu ingin mengurung diri di rumah. Mengurung diri di rumah bukan cara yang baik untuk mengatasi depresi. Cobalah untuk keluar dan cari tempat yang bisa memberikan ketenangan. Udara yang segar dan terpaparnya sinar matahari akan membuat tubuh terasa lebih segar.
10. Meditasi
Meditasi dapat memberikan sensasi ketenangan yang bisa membantu untuk mengatasi stres dan depresi. Cobalah untuk melatih pernapasan dalam dan relaksasi otot ketika melakukan meditasi.
11. Jangan Lupa Tertawa
Depresi akan membuat kamu lebih murung, tetapi hal tersebut tidak boleh larut karena dapat membuat depresi semakin buruk. Tertawalah karena tertawa bisa mengurangi ketegangan otak yang menimbulkan depresi.
Banyaknya tekanan yang didapatkan dari berbagai aspek memang membuat kamu mudah depresi. Tetap selalu menjaga hati dan pikiran agar tetap tenang dalam menghadapi berbagai masalah hidup.
Nah, sekarang kalian sudah mengerti kan apa itu depresi dan bagaimana cara mengobatinya? Kalau kalian merasa kalian memiliki penyakit ini, segera lakukan hal-hal yang sudah di jelaskan di atas ya! Tapi jika menurut kalian semua itu belum cukup, silahkan hubungi atau pergi ke psikiater atau psikolog yang kalian percaya.
Mudah-mudahan kita semua dijauhkan dari penyakit depresi ini ya! Bahkan dijauhkan dari semua penyakit yang ada di dunia ini. Aamiin Ya Allah Ya Rabbal Aalamiin.
Semoga bermanfaat ya! Sampai jumpa di blog ku yang lain🖐
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh🙏
Widih kerenn👍
BalasHapusMasyaallaah
BalasHapusmancapp
BalasHapusuwoo cubs
BalasHapusUwoowww Bels;"
BalasHapus